Apa isi dari kitab Sutasoma dan Kertagama? lengkap ya!

Jika dikaitkan dengan dasar negara yaitu  Pancasila, isi dari Kitab Sutasoma adalah semboyan negara "Bhinneka Tunggal Ika" dan isi dalam Negarakertagama adalah awal dari pancasila, yang terinspirasi dari bagian "Pancasila Krama".

Pembahasan :

Pancasila adalah dasar negara Indonesia yang diambil dari kebudayaan yang telah ada dan berkembang di Indonesia, salah satunya adalah kebudayaan dari Kerajaan Majapahit yang telah ada dalam kitab-kitab peninggalannya yaitu Kitab Sutasoma karangan Mpu Tantular dan Kitab Negarakertagama karangan Mpu Prapanca.

Kitab Sutasoma

Isi dari Kitab Sutasoma ini diabadikan hingga saat ini yaitu istilah "Bhinnek Tunggal Ika" yaitu berbeda-beda tetapi tetap satu. Mpu Tantular ini adalah seorang Pujangga Buddha yang mana mengakui bahwa persatuan yang ada di Majapahit masih kental antara Agama Hindu dan Buddha yang walaupun memiliki aliran yang berbeda.

Kitab Negarakertagama

Isi dari kitab Negarakertagama ini menginspirasi tokoh besar nasional dalam pemberian nama dasar negara saat proses perumusannya. Dalam kitab Negarakertagama terdapat istilah Pancasila Krama yaitu batu sendi yang lima yang isinya adalah lima larangan yang masing-masing dapat dijelaskan sebagai berikut

• Tidak boleh melakukan kekerasan

Kekerasan ini adalah salah satu penghilangan hak asasi seseorang atau makhluk hidup. Di dalam Agama Hindu juga terdapat ajaran Tri Hita Karana untuk menjaga keharmonisan antara manusia dengan Tuhan, manusia sesama manusia, dan manusia dengan lingkungan.

• Tidak boleh mencuri

Mencuri adalah perampasan hak dari seseorang. Mencuri ini sangat dilarang baik oleh negara atau agama. Maksud mencuri disini tidak hanya mencuri dari satu orang, tapi juga mencuri uang negara (korupsi).

• Tidak boleh dengki

Dengki adalah perasaan iri terhadap hak yang dimiliki orang lain. Dngki ini adalah hal yang buruk karena biasanya juga akan mengacu ke suatu perbuatan tercela, seperti mencuri.

• Tidak boleh berbohong

Dalam ini, berbohong sangat dilarang, selain karena bisa tidak dipercaya oleh orang lain, maka jika kebohongan terus menyebar dan disusul oleh kebohongan lainnya maka akan dapat menyebabkan fitnah yang dapat merusak kesatuan bangsa.

• Tidak boleh mabuk (minum minuman keras)

Dalam hal ini, orang yang mabuk akan memiliki pikiran yang kacau. Jika pikiran seseorang (manusia) sudah diliputi oleh rasa bingung dan kacau, maka segala yang diperbuatnya akan menjadi tidak bijaksana.

Detail Soal :

Kelas : 7

Mata Pelajaran : PPKN

Materi : Bab 1 - Pembelajaran Perumusan Pancasila Terhadap Dasar Negara

Kata Kunci : Pancasila; Isi kitab Negarakertagama; Isi kitab Sutasoma

Kode Kategorisasi : 7.9.1

Pelajari Lebih Lanjut :

• Siapakah perumus Pancasila ? https://brainly.co.id/tugas/3894402

• Sembilan fungsi Pancasila bagi kehidupan negara saat ini : https://brainly.co.id/tugas/472492

#OptiTeamCompetition

#TingkatkanPrestasimu