tolong buatkan puisi 3bait yang mengandung majas pleeaas aku butuh sekali
B. Indonesia
Nandasyahrul576
Pertanyaan
tolong buatkan puisi 3bait yang mengandung majas pleeaas aku butuh sekali
2 Jawaban
-
1. Jawaban Orgtampans
Surat Untuk Ayah
Ayah, airmataku bermain main diatas kertas
Ditemani pena yang menari - nari
Meninggalkan jejak tinta di kertas berhelai
Aku rindu padamu Ayah.
Mengapa waktu tak kunjung menyerah
Sehingga takdir memberikan keindahan pertemuan
Bukankah tak semua harta membahagiakan
Terlebih ketika kesepian merajut sendu
Ayah, jangan biarkan aku sendiri
Karena memang aku tak sanggup sunyi
Menerkam hampa
Di dalam jiwa tanpa sang Imam keluarga -
2. Jawaban putrii86
Senyum Mentari Tangis Pepohonan
Karyamun
Mentari tersenyum sumringah
Bersama gemericik air yang menari
Berkejaran dengan kupu dan capung
Nun jauh, gunung terlihat
Punggungnya mulai memerah
Tak sehijau dulu kala
Merusak segala ada
Setelah cucuraan deras keringat penambang pasir
Digantikan mesin keruk, pasir mengalir
Jadika manusia congkak semakin tajir
Sementara, tak lagi kulihat indah ekor kutilang
Semua alam mengering
Bersama hati yang semakin kerontang
(sumber: pustamun.blogspot.com)
Bait pertama puisi di atas mengandung majas personifikasi. Majas personifikasi (pengorangan) adalah majas yang menganggap benda atau makhluk seolah-olah bertingkah seperti manusia. Dalam bait pertama puisi di atas masing-masing baris merupakan majas personifikasi.
Dalam baris pertama, mentari tersenyum merupakan upaya pengorangan (personifikasi) dari mentari yang bertingkah seolah-olah manusia yaitu tersenyum. Alih-alih untuk menunjukkan bahwa matahari atau mentari sedang bersinar.
Dalam baris kedua bait pertama puisi di atas mengandung personifikasi karena air disebut menari, gemericik air yang menari. Menari adalah kegiatan yang bisa dilakukan oleh manusia. Air yang gemericik disebut menari berarti ini merupakan personifikasi. Yang dimaksud dengan air yang menari adalah air yang
mengalir.
Bait kedua puisi di atas mengandung majas metafora. Metafora adalah penggunaan gaya bahasa yang seolah-olah suatu benda atau makhluk bertindak sebagai benda atau makhluk lain. Dalam bait kedua puisi tersebut ada baris yang berbunyi punggungnya mulai memerah. Kata ganti -nya merujuk kepada gunung. Berartipunggung gunung. Padahal yang dimaksud adalah puncak gunung. Penggunaan kata punggung dalam puisi di atas menunjukkan adanya penyamaan gunung dengan makhluk lain (hewan atau manusia) yang memiliki punggung.
(maaf klok slah)