Sejarah

Pertanyaan

perbedaan krisis yugosslavia, afrika selatan, teluk persia 1 dan 2, dan Kamboja

1 Jawaban

  • Krisis Yugoslavia (1991-2001) ialah krisis etnik & politik antar suku yang mendiami provinsi-provinsi yang ada di eks-Yugoslavia: Bosnia, Kroasia, Serbia, Montenegro, Makedonia dan Slovenia. Dimana seluruh provinsi akhirnya membentuk negara sendiri dan tercipta peperangan (di Bosnia, Kroasia, Slovenia dan Serbia)

    Krisis Afrika Selatan (2017): Krisis ekonomi, dimana Presiden Afrika Selatan saat ini (Jacob Zuma) memecat Mentri Keuangan Afrika Selatan, yang menyebabkan jatuhnya ekonomi Afrika Selatan

    Krisis Rasial Afrika Selatan: Penerapan kebijakan Apartheid (pemisahan ras) hingga tahun 1994, 

    Krisis Teluk Persia 1: Perang Teluk (1990-1991) terjadi atas invansi Iraq ke Kuwait, diakhiri dengan kemenangan aliansi NATO-Kuwait, pembakaran kilang minyak kuwait dan mundurnya tentara Iraq kembali ke negaranya. (krisis politik)

    Krisis Teluk Persia 2: Perang Irak (2003) terjadi atas respons Amerika Serikat dan Inggris terhadap dugaan kepemilikan senjata pemusnah massal oleh rezim Saddam Husein, yang diperparah dengan adanya serangan 9/11. (krisis politik)

    Krisis Kamboja: adalah rentetan krisis-krisis yang memakan korban hingga jutaan warga kamboja.
    #1: Perang sipil antar Pemerintahan Lon Nol dengan Pol Pot (Khmer Rogue), diwarnai dengan pengeboman Angkatan Udara AS ke Khmer Rogue dan basis - basis Vietcong (1970-1975)
    #2 Kepemimpinan Pol Pot (Khmer Rogue) yang membunuh banyak warga sipil
    #3 Invansi Vietnam ke Kamboja, jatuhnya rezim Khmer Rogue, dan perang gerilya Pol Pot melawan Vietnam dan rezim Kamboja Baru

    Ketiga krisis itu membuat banyak warga Kamboja yang kabur ke negara-negara sebelah, terutama Thailand, dimana banyak tempat pengungsian yang muncul.

Pertanyaan Lainnya