B. Indonesia

Pertanyaan

cerpen berdasarkan pengalaman yang pernah dialami

1 Jawaban

  • Seperti sore ini, Nayra sudah nangkring di tempat tinggal Key. Dia berbincang-bincang bersama dengan Key, sambil menemani sahabatnya itu melukis.
    “Key, lukisan kamu bagus banget, nanti kamu ngadain pameran tunggal ya, biar seluruh orang tau bakat kamu", kata Nayra terhubung pembicaraan.

    “Hah", Key mendesah pelan selanjutnya terasa bicara, “Seandainya saya sanggup Nay, pasti sudah saya lakukan, tapi apa daya, saya ini gak sempurna, jika saya mendapat donor kornea, dan saya sanggup melihat, barangkali saya puas dan akan mengadakan pameran lukisan-lukisanku ini" ucap Keynaya bersama dengan kepedihan.

    “Suatu hari nanti Tuhan akan memberi tambahan anugrahnya kepadamu, sahabat, pasti akan ada yang mendonorkan korneanya untuk seorang anak sebaik kamu," timpal Nayra akhirnya.
    Berbeda secara fisik, tidak pernah jadi kendala di dalam hubungan persahabatan antara Nayra dan Keynaya, kemana pun Nayra pergi, dia selalu mengajak Key, jikalau sekolah tentunya, sebab sekolah mereka berdua kan berbeda.

    Sedang asik-asiknya dua kawan akrab ini bersenda gurau, tiba-tiba saja Nayra mengeluh,
    “aduuh, kepala ku"
    “Kamu kenapa Nay, sakit??" bertanya Keynaya.
    “Oh, ngga saya gak apa-apa Key, Cuma sedikit pusing saja", ucap Nayra sambil tersenyum.
    “Minum obat ya Nay, saya gak senang kamu kenapa-napa, nada berkata Key terdengar begitu khawatir.
    “aku ijin pulang pernah ya Key, senang minum obat" ujar Nayra sambil berpamitan pulang.

    Di kamarnya yang terkesan terlalu elegan, nuansa coklat mendominasi di tiap-tiap sudut ruangan, Nayra terduduk lemas di atas ranjangnya,

    “Ya Tuhan, berapa lama kembali usiaku di dunia ini?? Berapa lama kembali malaikatmu akan menjemputku untuk menghadapmu?" erang hati Nayra.
    Di vonis menderita leukimia sejak 7 bulan selanjutnya dan tidak akan berumur lama kembali sungguh2.

Pertanyaan Lainnya