B. Indonesia

Pertanyaan

mengidentifikasi nilai-nilai yang terkandung dalam hikayat si miskin beserta konsep nilai, kutipan teks, dan analisis nilai

1 Jawaban



  • Nilai Moral
    Nilai moral nan bisa kita peroleh dari Hikayat Si Miskin ialah sikap bijaksana dalam menghadapi setiap permasalahan dalam hayati ini. Untuk kondisi tersebut, maka jangan pernah memaksakan keinginan kita terhadap orang lain. Semua sudah ada jalannya masing–masing.



    Nilai Budaya
    Salah satu budaya hayati di wawasan timur ialah sikap hormat kepada orang tua. Artinya kita harus menghormati keberadaan orang tua. Di samping itu, sebagai anak kita juga harus selalu berbakti kepada orang tua.



    Nilai Sosial
    Sebagai hasil karya manusia, maka cerita hikayat juga tak jauh dari urusan kemanusiaan. Urusan humanisme itu ialah urusan sosial. Dan, jika cerita Hikayat Si Miskin kita apresiasi, maka nilai sosial nan kita dapatkan ialah bahwa kita harus saling tolong menolong tanpa pamrih buat orang nan membutuhkan donasi kita. Kita harus selalu siap membantu orang lain buat meringankan beban hidupnya.



    Nilai Religius
    Sebagai makhluk kreasi Tuhan, maka nan patut kita percaya ialah Dia. Oleh sebab itu, jangan pernah mempercayai segala macam ramalan nan dilakukan atau dikatakan seseorang. Ramalan itu sesuatu nan tak jelas, jadi kebenarannya tak bisa dipertanggungjawabkan. Tuhanlah nan menentukan nasib manusia, jadi percayakan semua pada-Nya.



    Nilai Pendidikan
    Dalam cerita Hikayat Melayu Si Miskin ada nilai–nilai pendidikan nan perlu kita pahami dan jadikan sebagai hasil apresiasi karya sastra ini. Ada nilai–nilai positif kehidupan di dalam cerita tersebut.

    Nilai positif tersebut ialah sikap peduli terhadap orang lain dan bersiap melakukan kegiatan hayati sosial dengan berlandaskan keikhlasan hati. Dan, hal nan krusial lagi ialah terbentuknya rasa percaya diri terhadap kemampuan diri dan meningkatkan keimanan terhadap Tuhan.

    Jika kita memperhatikan uraian di atas setidaknya kita semakin konfiden betapa para sastrawan sejak dahulu telah berusaha buat menanamkan nilai karakter personal. Dan, kita seharusnya menjadikan semua itu sebagai acuan hayati lebih baik

Pertanyaan Lainnya