Sejarah

Pertanyaan

Bagaimana cara mengatasi pemberontakan APRA,ANDI AZIS,RMS PRRI,DAN PERMESTA???

1 Jawaban

  • # Jawaban pendek:

    Mengatasi pemberontakan dalam negeri Indonesia dapat dilakukan dengan dua cara utama yaitu dengan diplomasi dan operasi militer:

    # Jawaban panjang:

    Dalam sejarahnya, setelah kemerdekaan Indonesia, negara ini telah berkali-kali mengalami pemberontakan dari berbagai pihak. Dalam penanganan pemberontakan ini pemerintah Indonesia melakukan dua strategi yaitu pendekatan militer dan diplomasi.

    Operasi militer dilakukan dengan mengirimkan pasukan untuk memerangi gerakan pemberontak. Operasi militer dilakukan dengan mengamankan obyek vital dan pusat pemerintahan dan mengisolasi gerakan pemberontak.

    Sementara strategi diplomasi dilakukan dengan mengajak pemimpin pemberontak agar menyampaikan keluhanya yang menjadi alasan pemberontakan. Diplomasi dilakukan juga dengan memberikan amnesti atau pengampunan kepada mantan pemberontak yang mau meletakkan senjatanya.

    Contoh dari penerapan kedua strategi ini adalah pemberantasan pemberontakan DI/TII pada tahun 1950an. Pemberontakan ini berlangsung di berbagai daerah seperti Jawa Barat, Aceh, dan Sulawesi Selatan. Dalam mengatasi pemberontakan ini pemerintah menggunakan kedua strategi, yaitu mengisolir pasukan pendukung Sekarmaji Marijan Kartosuwiryo di pegunungan dengan operasi militer pagar betis, dan mengajak pemimpin pemberontak di Aceh, Daun Beureueh untuk berdiplomasi.

    Akhirnya pemberontakan berahir setelah Kartosuwiryo tertangkap pada tahun 1962 dan Daud Beureueh bersedia mengakhiri pemberontakan pada tahun yang sama setelah Aceh menerima status daerah istimewa

Pertanyaan Lainnya