B. Indonesia

Pertanyaan

Tuliskan unsur unsur intrinsik dari Hikayat Bayan Budiman

1 Jawaban

  • 1.                                                       Tema     : Kesetiaan istri kepada suaminya

    2.                                                       Latar      :

    a.       Latar tempat

    -           rumah : lalu di bawanya ke rumah dan ditaruhnya hampir sangkaran bayan juga.

    b.      Latar waktu :

    -          Pada suatu hari

    -          Pada suatu malam

    c.       Latar suasana

    -          Menegangkan : Maka marahlah istri Khojan Maimun dan disentakkannya tiung itu dari sangkarnya dan dihempaskannya sampai mati.

    d.      Latar social

    -          perjodohan :

    3.                                                       Alur        : alur maju

    -          Eksposisi      :

    Sebermula ada saudagar di negara Ajam.Khojan Mubarok namanya, terlalu amat kaya, akantetapi ia tiada beranak. Tak seberapa lama setelah ia berdoa kepada Tuhan, maka saudagar Mubarok  pun beranaklah istrinya seorang anak laki-laki yang di beri nama Khojan Maimun.

    -          Intrik             :

    Pada suatu hari Khojan Maimun tertarik akan perniagaan di laut, lalu minta izinlah diakepada istrinya. Sebelum dia pergi, berpesanlah dia pada istrinya itu, jika ada barang suatu pekerjaan, mufakatlah dengan dua ekor unggas itu, hubaya-hubaya jangan tiada, karena fitnah didunia amat besar lagi tajam dari pada senjata.

    -          Klimaks         :

    Hatta beberapa lama di tinggal suaminya, ada anak Raja Ajam berkuda lalu melihatnya rupa Bibi Zainab yang terlalu elok. Berkencanlah mereka untuk bertemu melalui seorang perempuan tua.Maka pada suatu malam, pamitlah Bibi Zainab kepada burung tiung itu hendak menemui anak raja itu, maka bernasehatkah di tentang perbuatanya yang melanggar aturan Allah SWT. Maka marahlah istri Khojan Maimun dan disentakkannya tiung itu dari sangkarnya dan dihempaskannya sampai mati. Lalu Bibi Zainab pun pergi mendapatkan bayan yang sedang berpura-pura tidur. Maka bayan pun berpura-pura terkejut dan mendengar kehendak hati Bibi Zainab pergi mendapatkan anak raja.

    -          Antiklimaks                 :

    Maka bayan pun berpikir bila ia menjawab seperti tiung maka ia juga akan binasa. Setelah iasudah berpikir demikian itu, maka ujarnya, "Aduhai Siti yang baik paras, pergilah dengan segeranyamendapatkan anak raja itu. Apapun hamba ini haraplah tuan, jikalau jahat sekalipun pekerjaan tuan,Insya Allah di atas kepala hambalah menanggungnya. Baiklah tuan pergi, karena sudah di nantianak raja itu. Apatah di cara oleh segala manusia di dunia ini selain martabat, kesabaran, dankekayaan? Adapun akan hamba, tuan ini adalah seperti hikayat seekor unggas bayan yang dicabut bulunya oleh tuannya seorang istri saudagar.”Maka berkeinginanlah istri Khojan Maimun untuk mendengarkan cerita tersebut.

    -          Resolusi       :

    MakaBayanpun berceritalah kepada Bibi Zainab dengan maksud agar ia dapat memperlalaikan perempuan itu. Hatta setiap malam, Bibi Zainab yang selalu ingin mendapatkan anak raja itu, dansetiap berpamitan dengan bayan, maka di berilah ia cerita-cerita hingga sampai 24 kisah dan 24malam burung tersebut bercerita, hingga akhirnya lah Bibi Zainab pun insaf terhadap perbuatanyadan menunggu suaminya Khojan Maimun pulang dari rantauannya

    Tokoh dan penokohan

    a.       Bibi Zainab

    -          Amat elok parasnya,

    -          Emosional : Maka marahlah istri Khojan Maimun dan disentakkannya tiung itu dari sangkarnya dan dihempaskannya sampai mati.

    b.      Khojan Maimun

    -          Penasihat : Sebelum dia pergi, berpesanlah dia pada istrinya itu, jika ada barang suatu pekerjaan, mufakatlah dengan dua ekor unggas itu, hubaya-hubaya jangan tiada, karena fitnah didunia amat besar lagi tajam dari pada senjata.

    c.       Anak Raja Ajam

    -          Tidak tahu diri : Raja Ajam berkuda lalu melihatnya rupa Bibi Zainab yang terlalu elok. Berkencanlah mereka untuk bertemu melalui seorang perempuan tua. (berkencan dengan wanita yang sudah bersuami)

    d.      Burung tiung

    -          Penasihat : Maka pada suatu malam, pamitlah Bibi Zainab kepada burung tiung itu hendak menemui anak raja itu, maka bernasehatkah di tentang perbuatanya yang melanggar aturan Allah SWT

    -          

     

    e.      Bayan

    -          Pintar          : Maka bayan pun berpikir bila ia menjawab seperti tiung maka ia juga akan binasa.

    -          Cerdik       :MakaBayanpun berceritalah kepada Bibi Zainab dengan maksud agar ia dapat memperlalaikan perempuan itu.

    Sudut pandang                 : orang ketiga serba tahu.

    -          Bukti : Maka bayan pun berpikir bila ia menjawab seperti tiung maka ia juga akan binasa

    Amanat                                :

    -          jika ada barang suatu pekerjaan, mufakatlah karena fitnah didunia amat besar lagi tajam dari pada senjata

    -          Dengarkanlah baik-baik nasihat yang diberikan kepada kita karena itu akan memberikan petunjuk baik bagi kita.

    -          Setia dalam menjalin hubungan.

    -          Berfikir terlebih dahulu sebelum bertindak

Pertanyaan Lainnya